-->

Dengarkan Musik. Klik

MATERI KELAS 5 PELAJARAN 8 : Mari Hidup Sederhana dan Ikhlas bagian 1

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Materi kelas 5
Pelajaran 8 : Mari Hidup Sederhana dan Ikhlas
Silahkan dibaca.

A. Mari Hidup Sederhana
Bagaimanakah hidup sederhana itu?
Perhatikan gambar rumah di atas. Rumah itu tidak bertingkat.
Di sekitar rumah banyak tanaman dan pepohonan yang terawat baik, serta lingkungan dan halaman rumah pun tampak bersih. Menurutmu, apakah rumah tersebut tergolong sederhana atau tidak?
ayat dibawah ini mengajarkan ciri-ciri orang yang hidup sederhana.
Artinya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (Q.S. al- Furqān/25: 67).
Menurut al-Qur’ān, hidup sederhana itu adalah di antara berlebihan dan kikir. Berlebihan artinya tidak wajar atau aneh-aneh, sedangkan kikir artinya terlampau hemat atau disebut juga pelit. Dalam menggunakan uang jajan dianjurkan agar tidak berlebihan dan tidak pula kikir. Hidup sederhana bukan berarti harus miskin, atau tidak punya apa apa. Contoh sederhana misalnya makan bakso, antara makan dua mangkuk dengan seperempat mangkuk, maka yang dianggap sederhana dari itu adalah makan bakso satu mangkuk.

Meskipun Nabi Muhammad saw. seorang rasul dan pemimpin yang memiliki pengaruh dan kekuasaan, namun ia selalu hidup sederhana dan menghindari hidup mewah dan boros. Menurut riwayat, Nabi Muhammad saw. selalu tidur beralaskan sehelai tikar, dan kalau ia terbangun dari tidurnya, terlihat ada bekas tikar di pipinya. Begitu sederhananya kehidupan nabi, tapi ia sangat mulia di hadapan Allah Swt. Mampukah kita seperti nabi?
Apa keuntungan hidup sederhana?
Nabi Muhammad saw. teladan kita. Ketaatan dan kesederhanaan Nabi Muhammad saw. harus dicontoh dengan segenap kemampuan kita. Orang yang hidup sederhana bukan berarti orang miskin atau tidak punya.
Keuntungan sederhana antara lain seperti berikut.

  1. Orang yang hidup sederhana berarti telah mengamalkan ajaran agama atau perintah Allah Swt., dan orang tersebut mendapat pahala.
  2. Orang yang hidup sederhana berarti telah mampu melawan godaan setan yang mendorong hidup boros.
  3. Orang yang hidup sederhana biasanya rendah hati, dan disenangi banyak orang.
  4. Orang yang hidup sederhana tidak akan ditimpa penyakit resah-gelisah
  5. Orang yang hidup sederhana tidak akan pernah mengambil harta orang lain.

Perhatikan dan bacalah dengan sungguh-sungguh Q.S. al-Isrā/17: 27 berikut ini.
Artinya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan
itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. al-Isrā/17: 27)
Menurut ayat 27 surat al-Isrā [17] di atas, pemboros adalah saudara setan, sedangkan setan sangat ingkar kepada Allah Swt. Berarti orang yang suka boros adalah orang yang ingkar kepada Allah Swt. Ingkar artinya tidak menuruti perintah Allah Swt. Aku harus bisa hidup sederhana. Semua orang bisa hidup sederhana, tergantung pada kemauannya. Mulailah dengan niat yang ikhlas untuk hidup sederhana, karena hidup sederhana adalah perintah Allah Swt. Mulailah dengan membiasakan makan-minum sederhana tidak berlebihan, menggunakan uang jajan secukupnya sesuai kebutuhan
pokok saja, membeli pakaian tidak selalu mengikuti model, demikian seterusnya. Kalau hidup sederhana tidak dimulai dari sekarang, maka sikap boros itu pun akan terus berlanjut sampai hari tua. Bahayanya, kalau sikap boros itu suatu ketika tidak dapat terpenuhi, maka timbullah berbagai macam permasalahan, seperti gelisah, marah, mengambil barang orang lain, dan menghalalkan segala cara.

B. Mari Ikhlas Beramal
Materi selanjutnya silahkan Klik Lanjutkan.

Semoga bermanfaat

0 Response to "MATERI KELAS 5 PELAJARAN 8 : Mari Hidup Sederhana dan Ikhlas bagian 1"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel