-->

Dengarkan Musik. Klik

MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI

Pengertian model pembelajaran artikulasi

Menurut para ahli :
Model pembelajaran artikulasi prosesnya seperti pesan berantai. Artinya apa yang telah diberikan guru, seorang siswa wajib meneruskanmenjelaskannya pada siswa lain (pasangan kelompoknya).
Hal ini merupakan keunikan model pembelajaran artikulasi. Siswa dituntut untuk bisa berperan sebagai penerima pesan sekaligus berperan sebagai penyampai pesan (Ngalimun, 2012: 174).

Sedangkan menurut Huda (2013: 269) bahwa pembelajaran artikulasi merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam pembelajaran. Pada pembelajaran ini, siswa dibagi ke dalam kelompok kelompok kecil yang masing-masing anggotanya bertugas mewawancarai teman kelompoknya tentang materi yang baru dibahas. Skill pemahaman sangat diperlukan dalam model pembelajaran ini.

Menurut Eko (2011:98) Model pembelajaran artikulasi merupakan model yang prosesnya siswa dituntut untuk bisa berperan sebagai penerima pesan sekaligus berperan sebagai penyampai pesan.

Suprijono (2009:126) Model pembelajaran Artikulasi merupakan  model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam pembelajaran dimana siswa dibentuk menjadi kelompok kecil yang masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mempunyai tugas mewawancarai teman kelompoknya tentang materi yang baru dibahas.



Langkah-langkah : 

Menurut Aqib (2013:22) langkah-langkah model pembelajaran artikulasi adalah sebagai berikut:


  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, 
  2. Guru menyajikan materi sesuai tujuan pembelajaran, 
  3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang, 
  4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya, 
  5. Menugaskan siswa secara bergiliran atau diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya, 
  6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa, 
  7. Kesimpulan/penutup.

Karakteristik model pembelajaran artikulasi
Menurut Huda (2013: 269) perbedaan model artikulasi dengan model pembelajaran yang lain adalah penekanannya pada komunikasi siswa kepada teman satu kelompoknya. Pada model artikulasi ada kegiatan wawancara/menyimak pada teman satu kelompoknya serta pada cara tiap siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok lain.
Setiap anak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat kelompoknya. Kelompok ini pun biasanya terdiri dari dua orang.


Tujuan model pembelajaran artikulasi

Setiap model pembelajaran memiliki maksud dan tujuan yang akan dicapai masing-masing, begitu juga model pembelajaran artikulasi.Menurut Bastiar, (2007) model pembelajaran artikulasi memiliki tujuan untuk membantu siswa dalam cara mengungkapkan kata-kata dengan jelas dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman serta kemampuan yang dimiliki sehingga siswa dapat membuat suatu keterhubungan antara materi dengan disiplin ilmu.

Manfaat model pembelajaran artikulasi

Setiap model pembelajaran memiliki manfaat dan tujuan masing masing sesuai karakteristik model itu sendiri. Manfaat penerapan model artikulasi pada pembelajaran, khususnya yang berdampak pada siswa adalah sebagai berikut. (Huda, 2013: 269).

a. Siswa menjadi lebih mandiri.
b. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar.
c. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu.
d. Terjadi interaksi antarsiswa dalam kelompok kecil.
e. Terjadi interaksi antarkelompok kecil.
f. Masing masing siswa memiliki kesempatan berbicara atau tampil di depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok mereka.


Kelebihan dan kekurangan  model pembelajaran artikulasi
Berikut ini adalah kelebihan maupun kekurangan dari model pembelajaran artikulasi menurut Natsir, (2012).

Kelebihan :

1) Semua siswa terlibat (mendapat peran)
2) Melatih kesiapan siswa
3) Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
4) Cocok untuk tugas sederhana
5) Interaksi lebih mudah
6) Lebih mudah dan cepat membentuknya
7) Meningkatkan partisipasi anak


Kelemahan :

1) Untuk mata pelajaran tertentu
2) Waktu yang dibutuhkan banyak
3) Materi yang didapat sedikit
4) Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor
5) Lebih sedikit ide yang muncul.


sumber : http://abdulgopuroke.blogspot.com/2017/03/model-pembelajaran-artikulasi.html
dan sumber lain.

semoga bermanfaat.

0 Response to "MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel