-->

Dengarkan Musik. Klik

MATERI AKHLAK

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Bila ingin mengulang materi Ibadah silahkan klik disini.
=================================================
melanjutkan materi akhlak...
Bagi seseorang yang memiliki akhlakul karimah maka akan selalu disenangi oleh sesama manusia, bahkan tidak hanya itu jika seesorang berperilaku sesuai ajaran agama islam maka sudah pasti baik dimata Allah. Dan kelak nanti akan masuk dalam surga bersama Nabi Muhammad saw, seperti yang terkandung dalam Hadist Nabi Muhammad sebagai berikut:
 “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian dan orang yang paling dekat tempatnya dariku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik budi pekertinya di antara kalian”
Hal tersebut juga tercermin dalam kondisi kita sekarang. Dengan melihat kondisi suatu bangsa atau suatu Negara bisa menjadi jaya bila warga negaranya terdiri dari orang-orang yang berakhlak mulia atau berbudi luhur.
Sebaliknya, bila warganya berakhlak buruk maka rusak pulalah bangsa dan Negara itu. Karena suatu bangsa dikenal karena akhlaknya (budi pekertinya) jika budi pekertinya telah runtuh maka runtuh pulalah bangsa itu.
Akhlakul Karimah 
Pengertian dan Jenis Akhlak
Mari kita bahas dengan jelas apa itu akhalkul karimah dan jenis-jenis akhlak pada pembahasan dibawah ini:
Pengertian Akhlakul Karimah
Istilah akhlak berasal dari bahasa arab yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, serta kebiasaan. Sedangkan karimah adalah artinya mulia, terpuji, baik. Maka yang dimaksud dengan akhlaqul karimah ialah budi pekerti atau sebuah perangai yang mulia. Sebuah akhlak memiliki tujuan agar setiap orang bertingkah laku atau bertabiat sesuai dengan adat istiadatnya yang baik dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Terdapat dasar-dasar akhlak yang perlu kita ketahui sebagai umat yang beragama. Dimana di dalam agama Islam yang menjadi dasar atau alat pengukur yang menyatakan bahwa sifat seseorang itu baik atau buruknya adalah Al Quran dan As Sunnah.
Apa yang baik menurut Al Quran dan As Sunnah itulah yang baik untuk dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, apa yang buruk menurut Al Quran dan As Sunnah berarti itu tidak baik dan harus di jauhi.
Jenis-jenis Akhlak
Untuk dapat mengetahui apa dan bagaimana memiliki sifat dan sikap akhlakul karimah. Di bawah ini ada beberapa jenis-jenis akhlak yang perlu kita ketahui. Jenis-jenis akhlak di bagi menjadi dua yakni, (1) Akhlakul Karimah atau akhlak Mahmudah, dan (2) Akhlakul Madhmumah atau akhlak Tercela.
Adapun yang termasuk dalam jenis akhlakul karimah atau ahlak terpuji di antaranya adalah:
  1. Berbakti kepada orang tua
  2. Sopan terhadap guru
  3. Bersikap baik kepada saudara
  4. Berbuat baik kepada tetangganya
  5. Melakukan perbuatan Suka menolong kepada orang lain
  6. Cinta kepada Allah
  7. Melakukan perbuatan baik dan menjauhi larangan karena Allah
  8. Cinta dan taat kepada Rosul
  9. Menyayangi orang yang lemah
  10. Memelihara dan menyantuni binatang
  11. Memelihara dan menyantuni tumbuh-tumbuhan
  12. Melakukan perbuatan yang benar
  13. Berani
  14. Menjaga amanah
  15. Menepati janji
  16. Sabar
  17. Pemaaf
  18. Pemurah
  19. Ikhlas
  20. Hidup sederhana
  21. Selalu bersyukur kepada Allah
  22. Bertawakal
  23. Memiliki rasa Malu
Itulah contoh dari sikap akhlakul karimah.
Akhlakul Madhmumah
Sedangkan berikut ini ada beberapa contoh tentang ahlak yang tercela. Sebagai mana kebalikan dari akhlakul karimah, antara lain:
  1. Dengki
  2. Dendam
  3. Mengadu domba
  4. Mengumpat
  5. Riya
  6. Ujub dan takabur (sombong)
  7. Bakhil
  8. Penipu
  9. Khianat
  10. Pengecut
  11. Nifaq
Di dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yaitu agama Islam, merupakan agama yang sempurna untuk seluruh umat manusia sepanjang masa.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merupakan Rasul akhir zaman, Rasul terakhir dan penutup para nabi, yang diutus oleh Allah untuk seluruh umat manusia tanpa melihat asal suku dan bangsanya. Misi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam antara lain adalah menyempurnakan akhlak manusia.
Begitulah, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diutus di tengah-tengah masyarakat pada jaman jahiliyah. Saat itu, akhlak dan prilaku masyarakat sangat biadab, penuh dengan penyembahan pada berhala, pengagungan manusia atas manusia lainnya, perbudakan, penuh dengan pertikaian dan penguasa yang menindas.
Begitulah, Allah mengutus Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dilengkapi dengan perilaku (akhlak) yang mulia dan menjadi teladan terbaik bagi umatnya.
Keagungan akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam, Allah sebutkan di dalam ayat:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS Al-Qalam: 4).

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab: 21).
Isteri baginda Nabi, ‘Aisyah sendiri menyebut akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah Al-Qur’an.
Maka, siapa saja yang menginginkan kehidupan di dunia hingga akhirat berjalan baik dan selamat sebagaimana yang dikehendaki Allah. Tiada jalan lain kecuali kembali mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam kehidupannya sehari-hari.
Sebab Al-Qur’an diturunkan adalah sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa, dan dengan ketakwaan inilah kehidupan dunia hingga akhirat akan berlangsung baik dan selamat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201.)

Bahkan dengan akhlak mulia, seseorang bisa menyamai kedudukan (derajat) orang yang rajin berpuasa dan rajin shalat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhiib no. 2643.)


Untuk melakukan evaluasi dengan soal Online materi Ibadah dan Akhlak.
silahkan lanjutkan isi dibawah ini

Terima Kasih

0 Response to "MATERI AKHLAK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel