MATERI KELAS 5 PELAJARAN 9 : INDAHNYA SHALAT TARAWEH DAN TADARUS AL-QUR'AN
Assalamualaikum Wr.Wb.
Materi kelas 5 Pelajaran 9 ( sembilan ).
Apa kabar anak sholeh?
pastinya kalian semua baik baik saja dan tidak terpapar virus Corona. Amiin.
berikut ini adalah materi belajar kalian selanjutnya.
INDAHNYA SHALAT TARAWEH DAN TADARUS AL-QUR'AN
Baiklah, karena Materi sudah habis.
pastikan kalian telah memahaminya. setelah benar benar paham silahkan klik evaluasi untuk menguji sejauhmana kalian memahami materi.
2. Untuk siswa selain SDN 001 Sepaku, silakan: Klik Disini
Materi kelas 5 Pelajaran 9 ( sembilan ).
Apa kabar anak sholeh?
berikut ini adalah materi belajar kalian selanjutnya.
Baca Juga
INDAHNYA SHALAT TARAWEH DAN TADARUS AL-QUR'AN
Bulan Ramadhan sering juga disebut bulan ibadah, karena pada
bulan itu segala aktivitas ibadah dilipatgandakan pahalanya. Selain berpuasa,
Rasulullah saw. mengajak umatnya untuk memperbanyak ibadah seperti SHalat tarāweh, tadārus
al-Qur’ān, bersedekah, dan perbuatan baik lainnya dan membayar zakat.
A. Shalat Taraweh
1. Apa SHalat Tarāweh itu?
SHalat tarāweh ialah SHalat malam yang dikerjakan pada malam
hari di bulan Ramadhan.
SHalat ini sangat dianjurkan, boleh dikerjakan
sendiri-sendiri atau berjamaah. Dilakukan sesudah SHalat Isya sampai waktu fajar. Bilangan rakaat SHalat
boleh dilakukan delapan rakaat dan boleh 20 rakaat.
Shalat tarāweh dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari “tarwihatun“ yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. Dinamakan demikian karena para sahabat melaksanakannya dengan beristirahat setelah selesai setiap empat rakaat. Pada saat istirahat adakalanya diselingi dengan membaca al- Qur’ān.
2. Bagaimana Cara Mengerjakannya?
Pada masa nabi, shalat tarāweh dikerjakan sama seperti SHalat
sunah biasa, yang membedakannya adalah niatnya. Nabi mengerjakan delapan
rakaat, dengan dua rakaat satu salam, selanjutnya dilanjutkan dengan shalat witir
sebanyak tiga rakaat.
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, shalat tarāweh
dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Dilaksanakan dengan dua rakaat satu kali salam, lalu
ditambah dengan ¡alat witir tiga rakaat dengan dua kali salam.
Setelah shalat taraweh hendaknya diteruskan dengan shalat
witir. shalat witir ini sangat diutamakan. Bilangan rakaatnya gasal atau ganjil, boleh 1 atau 3, 5, 7, 9 dan 11 rakaat. Nabi pernah mengatakan: “Sesungguhnya Allah
Swt. itu witir (Esa) dan suka kepada witir, maka shalat witirlah wahai ahli
Quran”.
Shalat tarāweh memang indah dan menyenangkan. Begitu
memasuki awal bulan, kaum muslimin lakilaki dan perempuan, orang tua, pemuda
dan anak-anak berduyun-duyun menuju masjid dan mushalla sambil menyandang sajadah
dengan wajah gembira segera melaksanakan shalat tarāweh berjamaah.

Walaupun SHalat tarāweh boleh dilaksanakan sendirian, namun
kaum muslimin lebih senang melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan
dengan cara berjamaah manfaatnya tentu lebih baik daripada sendirian. Memperoleh
pahala 27 derajat, dan lebih mensyiarkan Islam serta memupuk rasa persaudaraan dan
persatuan sesama umat Islam.
Rasulullah saw. menganjurkan kepada kaum muslimin untuk
menghidupkan malam malam
bulan Ramadhān dengan memperbanyak qiyamul-lail artinya
bangun di malam hari melakukan ibadah, seperti SHalat sunah, membaca
al-Qur’ān, berzikir, membaca buku buku yang bermanfaat, dan pada saat sahur sebaiknya tidak
menonton TV.
Perhatikan dan bacalah hadis berikut!
Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam pada
bulan Ramadhan karena iman
kepada Allah Swt. dan karena mengharapkan pahala, maka akan
diampuni baginya dosa
yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)”.
3. Apa Keutamaan shalat Tarāweh?
Keutamaan shalat tarāweh di antaranya ialah sebagai berikut.
- a. Dapat menambah ketaatan kepada Allah Swt.
- b. Allah Swt. mengampuni dosa-dosanya.
- c. Pahala ibadat ditulis seperti SHalat satu malam penuh.
- d. Mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin.
B. Tadarus al-Qur’ān
1. Apakah Tadarus itu?
Tadarus berasal dari kata “darasa“ yang artinya mempelajari,
meneliti, menelaah, dan mengambil pelajaran. Tadarus al-Qur’ān berarti mempelajari
al- Qur’ān. Tadarus dapat dilakukan sendirian atau bersama-sama, baik di rumah, musala atau masjid.
Kegiatan tadarus al-Qur’ān umumnya dilakukan di masjid atau
musala setelah SHalat tarawih. Di sekolah, biasanya dilakukan pada pagi atau siang
hari setelah kegiatan SHalat duha. Semua pelajar yang beragama Islam beramai-ramai
melaksanakan tadarus al-Qur’ān dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu, kemuliaan,
dan ampunan.

Pada masa Nabi Muhammad saw. kegiatan tadarus al-Qur’ān
dilakukan dengan berbagai cara. Ada sekadar membaca hingga khatam, ada yang
menghafalnya, dan ada pula yang mempelajari isi kandungannya. Setiap bulan Ramadhan
malaikat Jibril selalu turun untuk menyimak tadarus nabi dan memperbaiki bila ada
kesalahan.
2. Bagaimana Tata Cara Tadarus yang Baik?
Membaca al-Qur’ān tidak sama seperti membaca kitab ataupun
buku lainnya. Membaca al-Qur’ān hendaklah memperhatikan beberapa ketentuan
sebagai berikut:
a. Ketika akan membaca al-Qur’ān hendaklah berwudu lebih
dahulu.
b. Mengawalinya dengan membaca ta’awuż dan basmalah.
c. Di tempat yang bersih.
d. Berbusana bersih dan menutup aurat dengan rapi.
e. Dianjurkan menghadap kiblat.
f. Membaca al-Qur’ān dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
g. Membaca dengan suara sedang.
h. Tidak berbicara dan bersenda gurau (bercanda).
Tadārus al-Qur’ān sebaiknya dibimbing oleh orang yang sudah
mahir membaca al-Qur’ān, supaya bacaannya dapat ditingkatkan melalui
bimbingannya.
3. Apa Manfaat Tadarus?
Tadārus al-Qur’ān mengandung banyak manfaat, antara lain
seperti di bawah ini:
a. Menumbuhkan kecintaan kepada al-Qur’ān.
b. Memperlancar membaca al-Qur’ān.
c. Terlatih membaca dan mencintai al-Qur’ān.
d. Mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.
e. Memperoleh ilmu tentang al-Qur’ān .
f. Memperoleh kasih sayang dan kebaikan dari Allah Swt.
kita harus menyadari betapa besar manfaat tadarus al-Qur’ān, yaitu dapat menambah pengetahuan, memperoleh pahala, dan bersilaturahmi dengan teman-teman. Teristimewa pada bulan Ramadhan, semua amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan. Bulan diturunkannya al-Qur’ān, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Baqarah/2: 186, sebagai berikut.
Artinya :
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan
al-Qur’ān, sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
2. Untuk siswa selain SDN 001 Sepaku, silakan: Klik Disini
catatan : untuk bapak/ibu guru yang menginginkan
rekap hasil evaluasi ini silahkan
menghubungi via Wa. 0858 4522 8190
Demikian Materi kali ini dan Terima Kasih.
makasih sangat membantu sekali
BalasHapus