-->

Dengarkan Musik. Klik

MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

Pengertian metode pembelajaran pemecahan masalah (problem solving)

Metode problem solving adalah cara mengajar yang dilakukan dengan cara melatih para murid menghadapi berbagai masalah untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama (Alipandie, 1984:105). Menurut Sudirman (1987:146) metode problem solvingadalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha untuk mencari pemecahan atau jawabannya oleh siswa.

Menurut  Gulo (2002:111) menyatakan bahwa problem solving adalah metode yang mengajarkan penyelesaian masalah dengan memberikan penekanan pada terselesaikannya suatu masalah secara menalar. Menurut Djamarah (2006:92) metode pemecahan masalah (Problem Solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih peserta didik menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.

Djamarah dan Zain (2010, hlm. 91-92) menyatakan bahwa “metode problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lain dimulai dengan mencari data sampai menarik kesimpulan”. Metode pemecahan masalah juga dapat diartikan sebagai “rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah” (Sanjaya, 2006, hlm. 214-215).

Pembelajaran problem solving merupakan bagian dari pembelajaran berbasis masalah (PBM). Menurut Arends (2008, hlm. 45) “pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri”.
Pada pembelajaran berbasis masalah siswa dituntut untuk melakukan pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi sebanyak-banyaknya, kemudian dianalisis dan dicari solusi dari permasalahan yang ada. Solusi dari permasalahan tersebut tidak mutlak memiliki satu jawaban yang benar artinya siswa dituntut untuk belajar secara kritis.


Menurut Hadian ( 2008:3 ), metode problem solving dapat diartikan sebagai:

  1. Tujuan ( Goal ). Sebagai tujuan, problem solving adalah target akhir dalam suatu pembelajaran matematika, dalam arti dengan mempelajari matematika maka kita dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan lebih bijak, sistematis, efektif, dan efisien. 
  2. Proses ( Process ). Sebgai proses, problem solving diartikan sebagai proses yang bias ditempuh untuk menyelesaikan masalah atau soal dalam matematika dengan lebih sistematis dan akuarat. 
  3. Kemampuan dasar ( Basic ). Sebagai kemampuan problem solving diartikan sebagai kemampuan dasar karena inilah dasar yang harus dikuasai oleh kita sebagai pemecahan masalah, baik itu masalah atau soal dalam matematika maupun maslah dalam kehiduapan sehari-hari.Oleh sebab itu, problem solving adalah metode yang harus dikenal oleh setiap orang untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal matematika dengan lebih sistematis, terukur, dan efisien.


Langkah-langkah nya :
menurut Djamarah (2013: 91-92) adalah sebagai berikut:

  1. Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan taraf kemampuannya. 
  2. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang muncul. Misalnya dengan jalan membaca buku-buku, meneliti, bertanya, dan berdiskusi. 
  3. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban tentu saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh, pada langkah kedua di atas. 
  4. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini peserta pelatihan harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok. 
  5. Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai pada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.


Kelebihan :
Menurut Tabrani ( 2008:5 )  sebagai berikut :

  1. Metode pemecahan masalah memungkinkan menghubungkan pengajaran dengan kehidupan sehari-hari, karena masalah-masalah yang diangkat dalam kegiatan belajar bias diambil dari kehidupan sehari-hari, atau dari apa yang dialaminya. 
  2. Metode ini dapat merangsang kemampuan intelektual dan daya pikir peserta didik, karena dalam berfikir menggunakan problem solving mereka menyoroti permasalahan dari berbagai segi. 
  3. Metode ini dapat melatih dan membiasakan peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara cermat. 
  4. Metode ini mampu melatih peserta didik untuk berfikir secara sistematis dan menghubungkannya dengan masalah-masalah lainnya.

kekurangan sebagai berikut:

  1. Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan keterampilan guru. Sering orang beranggapan keliru bahwa metode pemecahan masalah hanya cocok SLTP, SLTA dan PT saja. Padahal, untuk siswa SD sederajat juga bisa dilakukan dengan tingkat kesulitan permasalahan yang sesuai dengan taraf kemampuan berpikir anak. 
  2. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain. 
  3. Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa. (Djamarah, 2013: 92-93)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sumber :
1. https://www.kompasiana.com/azizahratunnisa/599664e67312150b54080654/penerapan-metode-problem-solving-dalam-pembelajaran-matematika?page=all
2. http://www.tintapendidikanindonesia.com/2017/06/metode-pemecahan-masalah-problem-solving.html

0 Response to "MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel